Salahsatu kegunaan utama relay dalam dunia industri ialah untuk Dari contoh di atas, tampak bahwa PLC control mempunyai banyak keuntungan dibandingkan relay control. Unknown 3 October 2013 at 20:11. haha.. Reply Delete. Replies. Unknown 15 February 2014 at 07:55. heheheheeeeeeeee. Delete.
PengertianProgrammable Logic Controllers (PLC) adalah komputer elektronik yang mudah digunakan (user friendly) yang memiliki fungsi kendali untuk berbagai tipe dan tingkat kesulitan yang beraneka ragam [2]. Definisi Programmable Logic Controller menurut Capiel (1982) adalah : sistem elektronik yang beroperasi secara dijital dan didisain untuk pemakaian di lingkungan
Sepertiyang sudah dikatakan di awal tadi, sistem ini kebanyakan digunakan oleh industri yang membutuhkan ICS alias Industrial Control System. Meskipun tidak semua industri membutuhkan sistem ini, namun ada banyak sekali contoh industri yang menggunakan ICS dari Scada dan produknya kita gunakan sehari-hari. Berikut ini adalah beberapa contohnya. 1.
Contohpenjualan pisau,listrik. 2. Pola siklus-siklus-berulang (Cycle-recycle pattern), sering menggambarkanpenjualan obat baru. 3. PLCberlekuk (Scalloped PLC), disini penjualan melewati serangkaian siklus hidup berdasarkan penemuankarakteristik, kegunaan atau pemakai produk baru. Siklus Hidup Fashion, Style, dan Fad 1.
Dipostingoleh Unknown di 04.20 0 komentar. Puisi kau dan bintang. Kau dan bintang Contoh sederhana penggunaan PLC didunia industri adalah memonitor status suatu sistem karena saat ini banyak proses-proses di industri yang secara praktis membutuhkan program yang mampu mendukung fungsi-fungsi tambahan diluar fungsi relay sebagai komponen
Contohpengukuran. Sama seperti sebelumnya lihat skala yang ditunjuk jarum adalah 20 dan skala masimum pada amperemeter yang digunakan adalah 100. Terakhir adalah batas ukur sebesar 100 mA. Dari gambar diketahui: Skala ditunjuk = 20. Skala maksimal = 100. Batas Ukur = 100 mA. Cara menghitung nilai arus terukur: Jika angka di atas dimasukkan ke
. PLC adalah singkatan dari Programmable logic controller, Lalu apa itu PLC ? fungsi, jenis dan cara kerjanya. Semua akan dibahas pada materi belajar PLC kali ini. Di era industri modern ini, PLC adalah kunci untuk menangani sistem kontrol yang kompleks. PLC memiliki banyak keunggulan dibandingkan sistem relay elektromekanis lama. Dengan kata sederhana, kita dapat mengatakan bahwa PLC menawarkan solusi sederhana untuk memodifikasi operasi kompleks dari sistem kontrol tanpa banyak mengganggu kabel kontrol. Sekarang pertanyaannya adalah Apa itu PLC atau Programmable Logic Controller? Bagaimana cara kerjanya? Mengapa itu sangat penting? Sejarah PLC PLC pertama diperkenalkan pada akhir 1960-an. Sektor otomotif adalah industri pertama yang menerapkan PLC ke dalam operasinya. Tujuan mereka adalah mengganti relay dan timer bawaan dengan pengontrol yang dapat diprogram dan fleksibel. Sejak itu, PLC telah diadopsi secara luas sebagai sistem kontrol otomatisasi standar dalam industri manufaktur. PLC pertama mulai dikembangkan pada tahun 1968. General Motors merancang spesifikasi untuk Pengontrol Mesin Standar’ dan mendistribusikannya ke vendor untuk mendapatkan penawaran. Pengertian PLC Menurut wikipedia PLC yaitu komputer digital industri yang telah dibuat kokoh dan disesuaikan untuk kontrol proses manufaktur atau aktivitas apa pun yang memerlukan kontrol keandalan tinggi dan kemudahan pemrograman serta diagnosis kesalahan proses. Apakah Kamu sudah mengerti dari definisi diatas atau masih bingung, jangan khawatir Kami akan membahas semua informasinya secara detail. Secara sederhana PLC adalah komputer industri yang digunakan untuk mengontrol proses tertentu, sistem mesin, atau terkadang bahkan seluruh lini produksi. Dasar – Dasar PLC PLC Programmable Logic Controller adalah komputer industri tanpa mouse, keyboard, dan monitor. Karena ini adalah komputer industri, program PLC untuk mengontrol proses dibuat di komputer, laptop pada umumnya. Kemudian program ini ditransfer ke PLC menggunakan kabel. Program ini disimpan dalam memori PLC Program PLC disiapkan menggunakan bahasa pemrograman yang disebut Ladder Diagram, Statement List, or Functional block diagram. Sebuah program disiapkan sedemikian rupa sehingga orang-orang dengan latar belakang kelistrikan atau instrumentasi dapat dengan mudah memahaminya. Sebuah Programmable Logic Controller terdiri dari berbagai terminal input dan output. PLC memonitor status sakelar dan sensor menggunakan terminal input dan berdasarkan status ini mereka akan memberikan perintah ke perangkat output melalui terminal output. Fungsi PLC Menurut kami fungsi utama dari PLC adalah untuk mengontol suatu proses yang dimana PLC menggantikan sistem relay konvensional dan dapat melakukan sequencer, timer, counter dan sistem kontrol yang lainnya. Tidak hanya itu PLC juga memiliki berbagai macam fungsi lainnya seperti monitoring, sekuensial dan relay. Komponen PLC Gambar di atas menunjukkan arsitektur dasar sistem PLC. Berikut ini adalah komponen atau bagian bagian PLC CPU Central Processing Unit Prosesor Memori Power Supply Modul Input dan Output Protokol komunikasi Perangkat Pemrograman CPU Central Processing Unit Central Processing Unit, kita dapat mengatakan bahwa ini adalah otak dari sistem PLC. Program dalam bentuk instruksi logis disimpan dalam CPU. Semua fungsi aritmatika dan logika dilakukan di CPU. Itu mengeksekusi instruksi sesuai program yang disimpan oleh pengguna. CPU terdiri dari tiga sub bagian Prosesor Memori Power Supply Prosesor dalam CPU digunakan untuk melakukan perhitungan seperti mengelola memori komputer, memantau status input, dan mengaktifkan output sesuai dengan instruksi logis pengguna. Memori dalam CPU digunakan untuk menyimpan program dan data dari berbagai peralatan yang terhubung ke PLC. Sistem PLC sebagian besar bekerja dengan tegangan 24V DC, modul Power Supply digunakan untuk memberikan tegangan yang sesuai ke modul yang berbeda serta CPU pada sistem Programmable Logic Controller. Input dan Output PLC Modul Input/Output adalah bagian dari sistem Programmable Logic Controller di mana semua perangkat lapangan field device terhubung. Semua perangkat lapangan yang terhubung dengan sistem PLC adalah Input atau Output. Input PLC adalah perangkat yang memberikan sinyal atau data ke PLC. Ada banyak contoh perangkat input seperti push button,toggle switch, safety switch, sensor, dll. Output PLC adalah perangkat yang berfungsi untuk menggerakan, mengirim sinyal atau data dari Programmable Logic Controller ke perangkat lapangan seperti lampu, motor, solenoid dll. Jenis input dan output PLC yaitu Digital Analog Input/Output Digital hanya memiliki dua kondisi. Apakah itu ON atau OFF. Akibatnya, mereka hanya mengirim/menerima sinyal dalam bentuk 0 atau 1 ke/dari sistem PLC. Push button, Toggle Switch, Safety switch, Kontak relay, dll. adalah contoh input Digital. Pilot lamp, Motor, Solenoid Valve, dll adalah contoh output Digital. Input/Output Analog adalah sekali mereka memiliki lebih dari dua status. Perangkat ini mengirim/menerima sinyal kompleks ke/dari sistem PLC yang berupa Tegangan atau Arus. Misalnya, RTD pendeteksi suhu memiliki lebih dari dua keadaan, seperti suhu tidak hanya panas atau dingin. Ini mungkin 30, 36, 40, 51, atau jumlah kondisi yang tak terbatas. Dengan cara yang sama Sensor tekanan, sensor level, dll adalah contoh input Analog. Control Valve adalah contoh paling umum dari Output Analog, yang dimana posisi buka tutup valve dapat di atur seperti kondisi 0%, 15%, 25%, 50%, 90% terbuka atau tertutp. Protokol komunikasi Protokol Komunikasi PLC digunakan untuk bertukar data antara Programmable Logic Controller dan perangkat yang terhubung. Ini adalah protokol komunikasi paling populer yang digunakan dalam sistem PLC, Ethernet Profibus RS-232 RS-485 Multi-Point Interface MPI Point to Point PPI Data Highway DH Control Net Device Net USB Adapter PC Adapter Pemrograman PLC Pengguna perlu mengunduh program untuk mengontrol proses. Program ini disimpan dalam CPU. Program dibuat dengan menggunakan bahasa yang disebut bahasa pemrograman. Berikut daftar bahasa pemrograman PLC Ladder DiagramLD Instruction ListIL Structured TextST Function Block DiagramFBD Sequential Function ChartsSFC Dari semua bahasa ini, Ladder Diagram LD banyak digunakan dalam industri Otomasi karena pemahamannya yang mudah. Cara Kerja PLC PLC memiliki beberapa instruksi di mana pengguna dapat membuat logika tergantung pada bagaimana mereka ingin mengontrol proses. Instruksi ini adalah logika bit sederhana, perbandingan, timer, dan counter, matematika, dll. Beberapa keterampilan dasar diperlukan untuk memahami dan membuat program kontrol. Terutama ada tiga langkah untuk mengontrol proses di PLC Monitor status input Menjalan program kontrol Memperbarui status output Karena PLC merupakan pengontrol khusus. Ia menjalankan program berulang kali. Butuh waktu yang sangat sedikit untuk mengeksekusi siklus ini sekali dan waktu ini disebut scan time. Scan time ini sangat cepat, biasanya dalam millisecond. Semua status input dan output harus disimpan di bagian memori PLC. Bagian memori juga menyimpan informasi kompleks seperti jawaban perhitungan matematis, penskalaan input analog, dan mengeluarkan informasi kompleks lainnya. Tidak peduli berapa banyak input dan output yang Kamu tambahkan, setiap Programmable Logic Controller melakukan tiga hal yang sama, Monitor status input Menjalankan programnya Memperbarui status output sesuai dengan logika program yang dibuat. Apa yang dimaksud dengan scan cycle dan scan time PLC? Setiap PLC memiliki scan time dan scan cycle. Ini mempertimbangkan seberapa cepat PLC bekerja. Scan cycle adalah siklus di mana PLC mendeteksi input, menjalankan program PLC, dan kemudian mengeluarkan output. Ini akan memakan waktu, biasanya dalam milidetik. Jumlah waktu yang dibutuhkan Programmable Logic Controller untuk menyelesaikan satu siklus lengkap disebut scan time PLC. Jenis – Jenis PLC Ada dua jenis PLC dalam hal hardware PLC Compact PLC Modular Apa itu PLC Compact? PLC compact adalah jenis yang semua modul berada dalam satu casing. Jenis PLC ini memiliki jumlah modul Input/Output yang tetap. Power supply, CPU, dan communication card berada dalam satu casing. Dari gambar PLC di bawah ini Kamu bisa mengetahui bentuk fisik PLC tipe compact. Apa itu PLC Modular? Namanya sendiri menunjukkan bahwa jenis PLC ini terdiri dari berbagai modul. Modul Input dan Output dapat dengan mudah ditambah hanya dengan menambahkan modul. Semua modul dipasang di rak, oleh karena itu disebut juga rack mounted PLC. Gambar di bawah ini menunjukkan PLC tipe modular. Merek PLC Yang Ada Di Indusrti Ada beberapa merek PLC yang sering digunakan industri, tetapi yang paling populer adalah sebagai berikut Siemens Allen Bradley ABB GE Delta Mitsubishi Omron Schneider Siemens adalah merek yang paling banyak digunakan di industri Otomasi. Kelebihan Dan Kekurangan PLC Kelebihan PLC Sebelum PLC diperkenalkan, Relay digunakan untuk mengontrol proses. Panel kontrol relay ini memerlukan perawatan rutin, menghabiskan lebih banyak daya, dan bahkan selama waktu pemecahan masalah, memerlukan banyak upaya untuk menemukan masalah karena ada banyak kabel dan terlalu banyak waktu untuk menyelesaikannya. Ada beberapa kelebihan dari PLC dibandingkan sistem kontrol Relay Sistem PLC lebih mudah dipasang dan dirawat Ada lebih sedikit kabel dalam sistem ini dibandingkan dengan sistem kontrol Relay. Mudah untuk memprogram dan memodifikasi logika secara offline maupun online Kelebihannya, tidak perlu mengubah kabel sistem PLC selama modifikasi suatu proses. Sistem PLC memerlukan perawatan yang dapat diabaikan Hanya ada komputer yang digunakan untuk upload/download program serta tidak ada kontak bergerak. Troubleshooting yang mudah, Menghemat banyak waktu selama troubleshooting Sangat mudah untuk memecahkan masalah dalam sistem ini hanya dengan memantau status program melalui software PLC. PLC memiliki waktu operasi yang cepat biasanya dalam milidetik. Kekurangan PLC Ada keterbatasan kerja PLC di bawah suhu tinggi, kondisi getaran. Biaya Awal Tinggi PLC tidak dianggap perlu bila diterapkan pada sistem industri yang tidak perlu mengganti kabel Penggunaan PLC PLC banyak digunakan di hampir semua jenis industri karena sifatnya yang kokoh, fleksibel, dan andal. Berikut adalah beberapa contoh di mana Kamu dapat dengan mudah menemukan PLC. Penggunaan Domestik dan Komersial Kontrol ketinggian air dalam tangki Sistem cuci mobil otomatis Sistem kontrol lampu lalu lintas Sistem bangunan Sistem lift Pintu otomatis Roller coaster Aplikasi PLC Di Industri Operasi otomatis dan kontrol sistem kompresor udara Industri pengisian botol dan cairan Kontrol suhu otomatis Sistem konveyor Sistem monitoring energi Kontrol lini produksi Beberapa jenis industri di mana PLC dapat digunakan secara luas seperti industri Petrokimia, Oil and Gas, Pembangkit Listrik, Industri Makanan, Industri Otomotif, Semen, Industri Kertas, dll. Kesimpulan Dari materi diatas dapat di simpulkan kepanjangan PLC adalah Programmable Logic Controller. Ini digunakan untuk mengontrol proses tertentu, sistem mesin, atau terkadang bahkan seluruh lini produksi. PLC memiliki banyak kelebihan di banding sistem relay konvensional oleh karena itu Programmable Logic Controller banyak digunakan di beberapa jenis industri. Pelajari materi lainnya Apa Itu DCS Distributed Control System Cara Kerja Human Machine Interface
PLC sebagai unit kontrol pada sistem Automasi Industri Sistem otomasi didefinisikan sebagai teknologi yang berkaitan dengan aplikasi mekanik, elektronik dan sistem komputasi komputer, PLC atau mikro. Semuanya digabungkan agar memberikan fungsi terhadap gerak mekanis untuk mempermudah pekerjaan manusia. Sejarah perkembangan sistem otomasi bermula dari abad ke-18. Pada awal abad ke-20, dunia industri dan manufaktur menyaksikan hadirnya automasi industri yaitu tren penggunaan sistem dan perkakas otomatis. Tren ini berkembang seiring kemajuan teknologi industri dengan kehadiran komputer, internet, robot, dan kecerdasan buatan. Programmable Logic Controllers Programmable logic controllers PLC adalah suatu sistem dan alat mikroprosesor yang telah di program untuk melakukan pekerjaan secara otomatis. Otomatisasi merupakan penggantian tenaga manusia dengan tenaga mesin otomasi. Berdasarkan namanya konsep PLC adalah sebagai berikut Programmable Kemampuan menyimpan program yang telah dibuat dan dapat diubah sesuai fungsinya. Logic Kemampuan dalam memproses input secara aritmatik dan logic ALU. Controller Kemampuan dalam mengontrol proses untuk menghasilkan output. Kegunaan PLC PLC dirancang untuk menggantikan suatu rangkaian relay sequensial atau tuas pada mesin atau alat. Selain dapat diprogram, alat ini juga dapat dikendalikan oleh operator yang memiliki pengetahuan di bidang pengoperasian komputer secara khusus. PLC ini memiliki bahasa pemrograman yang mudah dipahami dan dioperasikan dengan menggunakan software yang sesuai. Alat ini bekerja berdasarkan input yang ada dan tergantung dari keadaan waktu tertentu untuk menghasilkan output. 1 menunjukkan bahwa keadaan terpenuhi sedangkan 0 berarti keadaan tidak terpenuhi. PLC juga bisa dipakai untuk pengendalian sistem dengan output banyak. Prinsip kerja sebuah PLC adalah menerima sinyal masukan proses yang dikendalikan lalu melakukan serangkaian instruksi logika terhadap sinyal masukan sesuai dengan program yang tersimpan lalu menghasilkan sinyal keluaran untuk mengendalikan aktuator, motor, sistem hidrolik, peunematik dll. Pengimplementasiannya pada industri sangatlah banyak, salah satu contoh pada industri otomotif. Pada saat ini pabrik mobil atau motor tidak lagi memakai tangan manusia dalam mengerjakan sebuah proyek mobil, melainkan dengan PLC. Dengan memprogram PLC sesuai kebutuhan, sistem yg kita masukkan akan terprogram dan komponen-komponen serta mesin akan bekerja sendiri secara otomatis dengan presisi dan teratur. Berikut contoh gambaran penggunaan PLC pada pabrik mobil Gambaran diatas merupakan pekerjaan proses produksi dilakukan dengan robot atau mesin-mesin canggih yang telah di program. Merek PLC PLC sendiri ada banyak jenis, merek, dan software. Berikut jenis-jenis dan merek yang umum Siemens menggunakan software Simatic tipe micro S7-200 & S7-1200 dan tipe modular S5-115U, S7-300 & S7-400 Alien Bradley menggunakan software RSLogix tipe Logix-5 Family PLC 5 dan tipe Logix-500 Family SLC-500 & Micrologix. Omron menggunakan software CX-Programmer tipe micro CPM1A, CP1E & CP1L, tipe basic CJ1M & CQM1H, dan juga tipe modular CJ1H/CJ1G & CS1H/CS1G. Mitsubishi memakai software MELSOFT series tipe compact MELSEC FX3UC, MELSEC FX3G, MELSEC FX1N & MELSEC FX1S, tipe modular Q-Series Q00UJCPU, dan tipe kontrol proses Q12H CPU. Selain itu, merek-merek PLC lain yang kerap digunakan di dunia industri yaitu Schneider Automation Reliance Hitachi Modicon/Gould AutomationDirect/PLC Direct/Koyo Cutler Hammer Dan masih banyak lagi yang lainnya. Kelebihan dan kekurangan PLC Sebagai salah satu sistem kontrol yang dibuat manusia maka tentu ada kekurangan dan kelebihannya Kelebihan PLC PLC berbeda karena lebih kuat PLC berbeda karena menggunakan OS yang andal. Ekesekusi prosesor sangat cepat. Tidak membutuhkan banyak perawatan. Mudah dijalankan dan mudah dikembangkan. Lebih hemat daya jika dibandingkan dengan relay. Memiliki lebih dari satu bahasa pemrograman. Biaya pemasangan yang terjangkau. Dokumentasi yang baik. Kekurangan PLC Masih membutuhkan seorang programmer untuk menjalankan program. Bisa jadi mahal jika harus mengotomatisasi aplikasi dengan parameter untuk produksi massal dibandingkan mikrokontroler atau relay. Dalam beberapa kondisi membutuhkan eksekusi kecepatan yang sangat tinggi yang tidak bisa dicapai di PLC.
Programmable Logic Controller PLC also known as Industrial Computer or programmable controllers is the major component used in the industrial automation sector. different Types of plc used in industry They are used in many manufacturing industries due to its robust construction and functional features like sequential control, timers, and counters, ease of programming and hardware usage reliable controlling capabilities and ease of hardware usage so this PLC is more than a special-purpose digital computer in industries as well as in other control-system areas. After designing the architecture and Process we need to choose the right controller. For selecting a Programable logic controllerPLC first step, we have to choose the type of PLCProgramable logic controller based on the following criteria. Criteria for selecting PLC 1. Number of PLC inputs and PLC outputs 2. Most Important thing is Memory – Based on memory defind size of the program 3. Communications Defferent type of Communication Like serial and network connections allow the PLC to be programmed and to communicate with other PLCs. 4. Scan Time Depending on the size of the program, a larger program needs shorter scan times. And, the shorter the scan time, the higher the cost. 5. Number of Analog/Digital I/O modules Depends on the application. For warehouse applications/Powerplant application, a large number of input & Output cards may be required. 6. Scan Time Shorter scan time good for larger program needs shorter scan the shorter the scan time Depending on the size of the program More about Scantime click here 7. Software programming software and other tools determines the ease of programming and debugging Based on the criteria, PLC can be chosen among these types Must Read 5 Most Popular PLC programming languages nowdays Must Read Top 15 best Advantage of plc over relay Must Read Plc inputs and outputs Types of PLC -Modular PLC In modular type PLC, the number of I/Os can be increased by the addition of modules to the existing PLC. In modular type PLC, a number of I/O supported can be increased to a few hundred by adding I/O modules. The name Modular itself means that the number of modules can be connected to the device same in modular PLC several modules can be connected that is several components can be connected to a common rack or bus with extendable I/O capabilities. The Modular PLC also contains power supply modules, CPU and other I/O modules that are plugged in the same rack which may or may not be from same manufacturers. The modular PLCs comes in different sizes, their sizes vary with I/Os, the number of power supply and their computing capabilities. Modular PLCs may be further divided into small, medium and large PLCs depending on program memory size and the number of I/O features. Small PLC is a small sized PLC designed in such a way that it can be placed beside the equipment to be controlled. The hard-wired relay logic, counters, timers, etc are replaced by this type of PLC. The expandability of I/O module is limited to just one or two modules and it uses logic instruction list or relay ladder language as a programming language. Medium-sized PLC is mostly used, there are many plug-in modules that are mounted on the backplane of the system. There are additional I/O cards available so the number of inputs and outputs can be increased and in addition to this, the communication modules can also be increased compared to small PLC. Large PLCs are used in complex process control functions and has higher capacity compared to small and medium-sized PLC in terms of memory, programming languages, I/O points, and communication modules, and so on. Mostly this type of PLCs is used in larger plants, also used in supervisory control and data acquisition SCADA systems, distributed control systems, etc. Must Read PLC Communication protocols Must Read Analysis of the PLC Operation You must know Must Read PLC Hardware Everything you need to know Types of PLC – Compact PLC The compact PLC don’t have the capability to expand the modules as it has fixed number of I/O module and external I/O card Must Read PLC History The Story So Far…. Must Read How to use Counter in PLC programming ? Must Read Type of PLC TIMER In rack type PLC all the components of the PLC areas separate module and are assembled to form one unit by mounting the individual components on a rack. This PLC can support up to thousands of I/Os. Must Read PLC Wiring In Control Panel Must Read History of Allen Bradley PLC Must Read PLC Overview
Dalam pekerjaan industri, sistem otomasi jadi kebutuhan perusahaan untuk memproduksi barang. Sistem otomasi mampu mempercepat dan memperbanyak jumlah produksi. Untuk itu, perusahaan ini butuh insinyur yang ngerti sistem kendali dan otomasi. Bicara soal sistem kendali, orang teknik merujuk ke tiga hal yaitu PLC, DCS, dan SCADA. Namun, kali ini akan membahas tentang perbedaan PLC dan SCADA. Sebab, kedua skill ini sangat dibutuhkan di industri otomasi. Apakah ada perbedaan PLC dan SCADA? Atau justru keduanya sama saja, gak ada perbedaannya? Hubungan antara PLC dan SCADA Jika memakai analog komputer, PLC adalah CPU dan SCADA monitor. Sebagai contoh, perusahaan membuat sistem konveyor untuk kardus makanan. Dalam sistem ini, PLC bertugas membuat logika program konveyor kardus makanan . Lalu, SCADA menampilkan desain sistem konveyor. Dengan kata lain, PLC digunakan untuk membuat program kendali dan SCADA membuat tampilan visual untuk membantu operator mengoperasikan sistem otomasi di industri. Apa itu PLC PLC singkatan dari Programmable Logic Controller. Lalu, PLC merupakan penggabungan unit dan pemodelan teoritis untuk mengendalikan input dan output. Oleh karena itu, PLC menjalankan sistem kendali berdasarkan data dari modul input/output. Komponen penting dalam PLC Sistem PLC dikatakan lengkap apabila mencakup empat komponen. Sistem tersebut adalah 1. Modul CPU Modul CPU merupakan prosesor untuk menyimpan informasi dan menjalankan tugas. Semua pemrosesan data dilakukan di CPU, mulai dari menerima input sampai menghasilkan output. 2. Catu daya power supply Sistem PLC butuh catu daya untuk mengoperasikan sistem otomasi. Namun, PLC dirancang untuk menerima daya AC lalu diubah jadi DC. 3. Programming device Adanya perangkat membuat PLC memanggil software yang memiliki sistem kendali ke sistem. Hal ini dilakukan supaya operator bisa mengirim perintah yang sudah dibuat di software PLC. 4. Modul Input/Output Modul input/output berfungsi untuk mengumpulkan data dari sensor dan actuator. Setelah mengumpulkan data, berikutnya data dimasukan ke sistem PLC. Lalu, menghasilkan informasi dari data yang dikumpulkan. Modul input/output dapat berbentuk digital maupun analog, tergantung sistem yang digunakan. PLC sangat menguntungkan perusahaan karena tidak perlu hand wiring ketika ganti pekerjaan. Teknisi tinggal mengganti program untuk pekerjaan selanjutnya. Fungsi PLC di industri Sebenarnya, Penggunaan PLC sesuai dengan tujuan pemakaian. Sebab tiap perusahaan memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Berikut ini merupakan fungsi PLC di industri secara umum. Sekuensial control PLC memproses input dan mengubah menjadi output untuk keperluan pemrosesan secara berurutan. Disini, fungsi plc menjaga setiap langkah sesuai dengan urutan Monitoring plant Secara berkala, PLC memonitor sistem dan mengambil tindakan yang berkaitan dengan proses tersebut. Misal, air dalam wadah telah batas penyimpanan yang ditentukan. Ketika sudah melebihi kapasitas, sistem akan mengirim sinyal ke operator untuk ditindaklanjuti. Apa itu SCADA Kepanjangan SCADA adalah Supervisory Control and Data Acquisition. Sistem ini banyak digunakan di berbagai industri. Kehadiran SCADA dapat membantu mengakses data dan mengatur peralatan yang ada secara visual. Penggunaan SCADA dalam industri Sebagian besar industri menggunakan scada untuk pekerjaan bersifat otomasi. Perusahaan utilitas juga memakai SCADA untuk menciptakan infrastruktur yang aman bagi penggunanya. Sistem SCADA mampu menjaga efisiensi, memproses data untuk membuat keputusan untuk mengurangi downtime. Secara umum, ada tiga industri yang menggunakan SCADA yaitu pengolahan air, manufaktur, dan migas. Industri pengolahan air Perusahaan pengolahan air memakai SCADA modern untuk memantau pompa, motor, tangki, dan peralatan lain dari jarak jauh. Dengan demikian, SCADA dapat memastikan pengolahan air berjalan dengan lancar. Industri migas Produksi migas yang jauh dari kota membuat SCADA jadi pilihan petroleum engineer. Dari jauh, operator mampu memantau tekanan dan getaran tangki pada saluran pipa. Pemantauan data secara real-time membuat operator dapat mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan. Salah satunya adalah kebocoran gas. Industri manufaktur Secara historis, industri manufaktur memicu lahirnya SCADA. Semua berawal dari pengadopsian pengawasan sistem kendali dan akuisisi data pada pertengahan abad ke-20. Sampai saat ini, perusahaan manufaktur memakai SCADA untuk mengurangi downtime. Selain itu, juga untuk identifikasi masalah pada mesin untuk pencegahan. Diagram SCADA Sistem SCADA memiliki alur diagram untuk memudahkan mempelajari cara kerja SCADA. Berikut ini merupakan jalur sistem SCADA dapat beroperasi. Sistem kerja scada mulai dari PLC atau RTU. Baik PLC maupun RTU merupakan mikrokontroler yang berkomunikasi dengan berbagai komponen. Setelah itu, hasil informasi yang ditangkap dikirimkan lewat software SCADA. Software SCADA dapat memproses, mendistribusi, menampilkan dan menganalisis data. Namun yang terpenting adalah dapat membantu operator membuat laporan kepada supervisor. Dengan demikian, permasalah di industri jauh lebih cepat diselesaikan. Kesimpulan perbedaan PLC dan SCADA Dapat dikatakan, perbedaan PLC dengan SCADA terletak pada penggunaannya. Sistem PLC dengan kendali start and stop dapat beroperasi tanpa tampilan grafis. Maka, sistem ini tidak perlu memakai SCADA. Bagaimana dengan SCADA? Scada tidak beroperasi tanpa PLC. Sebab, tampilan grafis gak jadi apa-apa tanpa ada sistem kendali. Sesuai dengan analogi komputer, PLC merupakan CPU dan SCADA adalah monitor. Karena semuanya kembali kepada tujuan penggunaannya.
Halo semua! Kali ini kita akan membahas tentang aplikasi PLC dalam dunia industri. PLC atau Programmable Logic Controller adalah sebuah perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk mengendalikan proses otomasi industri. Baca Fungsi dan Kelebihan PLC Modular Aplikasi PLC sangat penting dalam meningkatkan efisiensi produksi dan kualitas produk yang dihasilkan. Dalam artikel kali ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang aplikasi PLC dalam dunia industri yang mungkin belum banyak diketahui. Manfaat Aplikasi PLC dalam Dunia Industri Manfaat PLC dalam Dunia Industri sangatlah besar. Salah satu manfaat utamanya adalah mengurangi biaya dan waktu produksi. Dengan adanya aplikasi PLC, proses produksi bisa lebih terkontrol dan termonitor dengan baik sehingga bisa meminimalkan adanya kesalahan pada produk yang dihasilkan. Hal ini juga akan mempercepat proses produksi dan meningkatkan produktivitas serta kualitas produk yang dihasilkan. Selain itu, pengaplikasian PLC juga bisa mempercepat proses perawatan dan perbaikan mesin karena dapat memantau kondisi mesin secara real-time. Keamanan dan keselamatan kerja juga bisa ditingkatkan karena Aplikasi PLC dapat membantu dalam memonitor lingkungan kerja dan memastikan mesin bekerja dengan aman. Contoh Aplikasi PLC di Industri Aplikasi PLC dapat digunakan dalam berbagai macam industri, seperti manufaktur, pengemasan, perakitan, dan pengendalian kualitas. Dalam proses manufaktur, PLC dapat digunakan untuk mengendalikan berbagai macam peralatan dan mesin, seperti mesin penghancur, mesin pengaduk, dan mesin pengering. Dengan menggunakan PLC, pengendalian peralatan dan mesin dapat dilakukan dengan lebih efisien dan presisi, sehingga dapat meningkatkan kualitas dan jumlah produksi. Selain itu, PLC juga dapat digunakan dalam proses pengemasan, di mana PLC digunakan untuk mengendalikan mesin-mesin pengemasan, seperti mesin pembungkus, mesin pengepakan, dan mesin pembungkus vakum. PLC dapat digunakan untuk mengontrol jumlah dan jenis produk yang dikemas, sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan kecepatan proses pengemasan. Aplikasi PLC juga sangat berguna dalam proses perakitan, di mana PLC digunakan untuk mengendalikan berbagai macam mesin dan peralatan, seperti mesin pemotong, mesin pengelas, dan mesin pengebor. Dengan menggunakan PLC, pengendalian mesin dan peralatan dapat dilakukan dengan lebih presisi, sehingga dapat meningkatkan kualitas dan jumlah produksi. Baca Jenis-Jenis PLC yang Banyaj Digunakan Langkah-langkah Menerapkan PLC dalam Industri Menerapkan PLC dalam industri membutuhkan beberapa langkah, di antaranya adalah menentukan kebutuhan aplikasi PLC, membuat desain sistem kontrol, pemrograman PLC, dan uji coba serta pengujian sistem kontrol. Pertama, sebelum menerapkan aplikasi PLC, perlu dilakukan analisis kebutuhan aplikasi, seperti jenis peralatan dan mesin yang akan dikendalikan, jumlah input dan output yang diperlukan, serta tingkat presisi yang dibutuhkan. Setelah menentukan kebutuhan aplikasi, langkah berikutnya adalah membuat desain sistem kontrol, di mana desain sistem kontrol harus mempertimbangkan aspek-aspek seperti keamanan, efisiensi, dan fungsionalitas. Setelah desain sistem kontrol selesai dibuat, langkah selanjutnya adalah pemrograman PLC, di mana program PLC dibuat untuk mengendalikan mesin dan peralatan sesuai dengan desain sistem kontrol. Setelah pemrograman PLC selesai, langkah selanjutnya adalah melakukan uji coba dan pengujian sistem kontrol, di mana sistem kontrol diuji untuk memastikan bahwa sistem kontrol dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan desain sistem kontrol yang telah dibuat. Tantangan Menerapkan PLC dalam Industri Tentu saja, menerapkan aplikasi PLC dalam industri bukanlah hal yang sederhana. Ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi, seperti keterbatasan teknis dan keamanan sistem kontrol, ketergantungan pada perangkat keras yang mahal dan rentan terhadap kerusakan, dan keterbatasan sumber daya manusia yang terampil dalam pemrograman PLC. Namun, dengan kemajuan teknologi yang terus berkembang, aplikasi PLC semakin mudah diimplementasikan dan semakin terjangkau bagi perusahaan-perusahaan kecil dan menengah. Baca Apa itu Pemrograman Ladder Diagram? Kesimpulan Dalam kesimpulannya, PLC adalah teknologi yang sangat penting dalam dunia industri. Dengan menerapkan teknologi PLC yang tepat, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi produksi, meningkatkan produktivitas dan kualitas produk, mempercepat proses perawatan dan perbaikan mesin, dan meningkatkan keselamatan dan keamanan kerja. Meskipun ada beberapa tantangan dalam menerapkan aplikasi PLC, hal ini tidak boleh menghalangi kita untuk terus mengembangkan dan meningkatkan penggunaan teknologi ini dalam industri. Anda berminat mengaplikasikan PLC di perusahaan? Hubungi kami untuk mendapatkan jasa pemrograman PLC termurah di Indonesia!
20 contoh penggunaan plc di industri