Tanahsebagai media tempat tumbuh tanaman. Kesuburan tanah menjadi tolak ukur terhadap hasil produksi tanaman. Ketika tanah itu semakin subur maka produksi pertanian yang dihasilkan akan semakin maksimal. Tanah memiliki sifat-sifat kimia, fisika, dan biologi untuk menentukan tingkat kesuburan tanah. Sifat kimia dapat dilihat dari kandungan
Sifatfisika merupakan sifat zat yang dapat diukur secara kuantitaif. Contoh sifat fisika antara lain : daya hantar, kerapatan, kekerasan, elastisitas, kemagnetan, kekentalan, titik didih, titik beku, dan titik leleh. Adapun sifat kimia adalah sifat zat mengalami perubahan atau reaksi dengan zat lain.
Jelaskansifat fisika dan sebutkan sifat fisika besi! SD Kimia; Jelaskan sifat fisika dan sebutkan sifat fisika be IN. Icha N. 22 Januari 2022 05:37. Pertanyaan. Jelaskan sifat fisika dan sebutkan sifat fisika besi! 23. 1. Jawaban terverifikasi. DD. D. Dayana. Mahasiswa/Alumni Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati.
2 Sifat Fisik Sifat penting yang kedua dalam pemilihan material adalah sifat fisik. Sifat fisik adalah kelakuan atau sifat-sifat material yang bukan disebabkan oleh pembebanan seperti pengaruh pemanasan, pendinginan dan pengaruh arus listrik yang lebih mengarah pada struktur material. Sifat fisik material antara lain : temperatur cair,
sifatfisika dan kimia. SD. SMP. SMA SBMPTN & UTBK. Produk Ruangguru. Beranda; SMP; Fisika; sifat fisika dan kimia PP. Perwira P. 02 April 2020 10:11. Pertanyaan. sifat fisika dan kimia Mau dijawab kurang dari 3 menit? Coba roboguru plus! 39. 1
Sifatkimia adalah sifat yang tampak pada suatu zat ketika zat tersebut mengalami perubahan atau reaksi menjadi zat lain. Sifat kimia menunjukkan mekanisme suatu zat berubah atau bereaksi menjadi zat lain. Sifat kimia suatu zat sangat penting untuk dipahami ketika akan menggunakan suatu bahan untuk keperluan tertentu. Beberapa sifat
. Jelaskan Sifat Fisika Dan Kimia Yang Mendukung Pemilihan Bahan Tersebut – Pemilihan bahan yang tepat merupakan hal penting dalam berbagai proses manufaktur, karena bahan memiliki karakteristik fisika dan kimia yang berbeda. Karena itu, memahami sifat fisika dan kimia dari bahan yang digunakan dalam sebuah proses manufaktur sangat penting untuk memastikan hasil yang diinginkan. Sifat fisika dan kimia yang berbeda antara bahan memungkinkan pemilihan bahan yang tepat sesuai dengan tujuan dan jenis proses yang akan dilakukan. Sifat fisika yang umumnya dipertimbangkan dalam memilih bahan adalah kekuatan mekanik, suhu leleh, suhu perebus, modulus elastisitas, ketahanan terhadap oksidasi, dan lain-lain. Kekuatan mekanik bahan menentukan apakah bahan akan mampu bertahan terhadap tekanan yang berbeda-beda. Suhu leleh dan suhu perebus bahan menunjukkan tingkat stabilitas bahan terhadap suhu yang berbeda-beda. Modulus elastisitas bahan menunjukkan seberapa kuat bahan terhadap tekanan atau tarikan. Ketahanan terhadap oksidasi bahan menunjukkan seberapa kuat bahan terhadap oksidasi. Sifat kimia yang dipertimbangkan dalam memilih bahan adalah kelarutan, titik didih, titik lebur, titik nyala, pH, dan lain-lain. Kelarutan bahan menunjukkan kemampuannya untuk larut dalam berbagai jenis pelarut. Titik didih dan titik lebur bahan menunjukkan tingkat stabilitas bahan terhadap suhu yang berbeda-beda. Titik nyala bahan menunjukkan tingkat keselamatan bahan ini jika terkena api. pH bahan menunjukkan tingkat asam atau basa bahan. Ketika memilih bahan, penting untuk mengetahui sifat fisika dan kimia dari bahan yang akan digunakan untuk memastikan bahwa bahan yang dipilih sesuai dengan tujuan dan jenis proses yang akan dilakukan. Sifat fisika dan kimia yang berbeda antara bahan memungkinkan pemilihan bahan yang tepat sesuai dengan tujuan dan jenis proses yang akan dilakukan. Oleh karena itu, memahami sifat fisika dan kimia dari bahan yang akan digunakan sangat penting untuk memastikan hasil yang diinginkan. Penjelasan Lengkap Jelaskan Sifat Fisika Dan Kimia Yang Mendukung Pemilihan Bahan Tersebut– Memahami sifat fisika dan kimia dari bahan yang digunakan dalam sebuah proses manufaktur sangat penting. – Mengenal sifat fisika bahan seperti kekuatan mekanik, suhu leleh, suhu perebus, modulus elastisitas, dan ketahanan terhadap oksidasi. – Mengenal sifat kimia bahan seperti kelarutan, titik didih, titik lebur, titik nyala, dan pH. – Penting untuk mengetahui sifat fisika dan kimia dari bahan yang akan digunakan untuk memastikan bahwa bahan yang dipilih sesuai dengan tujuan dan jenis proses yang akan dilakukan. – Sifat fisika dan kimia yang berbeda antara bahan memungkinkan pemilihan bahan yang tepat sesuai dengan tujuan dan jenis proses yang akan dilakukan. – Memahami sifat fisika dan kimia dari bahan yang digunakan dalam sebuah proses manufaktur sangat penting. Memahami sifat fisika dan kimia dari bahan yang digunakan dalam sebuah proses manufaktur sangat penting. Pemilihan bahan yang tepat akan memastikan proses manufaktur berjalan dengan baik, efisien, dan konsisten. Bahan yang dipilih harus memiliki sifat fisika dan kimia yang tepat untuk menjamin bahwa hasil manufaktur yang dihasilkan memenuhi persyaratan teknis dan kualitas. Sifat fisika bahan yang terlibat dalam proses manufaktur dapat dibagi menjadi fisik mekanik, termal, dan listrik. Fisik mekanik adalah sifat yang menentukan bagaimana bahan akan merespon gaya mekanik, seperti gesekan, tekanan, dan kekuatan. Sifat termal meliputi suhu awal, titik lebur, titik didih, titik beku, dan lainnya. Sifat listrik mencakup resistivitas, konduktivitas, dan kapasitansi. Sifat kimia bahan juga penting untuk dipertimbangkan saat memilih bahan untuk proses manufaktur. Sifat kimia meliputi kimiawi, fisik, biologi, dan kimia dasar. Sifat kimiawi menentukan bagaimana bahan bereaksi dengan senyawa lain, seperti reaksi kimia, pengendapan, dan penguraian. Sifat fisik mencakup titik lebur, titik didih, kestabilan, dan kelarutan. Sifat biologi menentukan bagaimana bahan bereaksi dengan organisme hidup, seperti bakteri, virus, dan jamur. Sifat kimia dasar mencakup pH, keasaman, dan keserasian. Semua sifat ini harus dipertimbangkan saat memilih bahan untuk proses manufaktur. Kombinasi sifat fisika dan kimia yang tepat memastikan bahwa bahan tersebut akan memberikan hasil yang memenuhi persyaratan kualitas dan teknis yang diinginkan. Pemilihan bahan yang tepat juga akan memastikan bahwa proses manufaktur berjalan dengan efisien dan hasilnya konsisten. Dengan demikian, pemahaman tentang sifat fisika dan kimia bahan yang dipilih sangat penting untuk menjamin kualitas dan keandalan produk. – Mengenal sifat fisika bahan seperti kekuatan mekanik, suhu leleh, suhu perebus, modulus elastisitas, dan ketahanan terhadap oksidasi. Mengenal sifat fisika bahan adalah salah satu komponen utama dalam memilih bahan. Sifat fisika merupakan properti yang dapat diukur dan diobservasi bahan. Sifat fisika dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian, yaitu sifat mekanik dan sifat termodinamika. Sifat fisika yang mendukung pemilihan bahan terdiri dari kekuatan mekanik, suhu leleh, suhu perebus, modulus elastisitas, dan ketahanan terhadap oksidasi. Kekuatan mekanik adalah kemampuan sebuah bahan untuk menahan gaya mekanis. Kekuatan mekanik yang tinggi menunjukkan bahwa bahan memiliki daya tahan terhadap gaya tekan, tarik, atau geser. Kekuatan mekanik bahan dapat diukur dengan menggunakan alat uji kekuatan mekanik seperti pengujian tarik, pengujian tekan, pengujian geser, dan pengujian benturan. Suhu leleh adalah suhu dimana bahan berubah dari bentuk padat menjadi cair. Suhu leleh bahan dipengaruhi oleh jenis ikatan kimia yang terbentuk antara atom-atom dalam bahan. Beberapa jenis bahan memiliki suhu leleh yang rendah, dan jenis bahan lain yang memiliki suhu leleh yang tinggi. Suhu perebus adalah suhu dimana bahan berubah dari bentuk cair menjadi gas. Suhu perebus bahan dipengaruhi oleh jenis ikatan kimia yang terbentuk antara atom-atom dalam bahan. Beberapa jenis bahan memiliki suhu perebus yang rendah, dan jenis bahan lain yang memiliki suhu perebus yang tinggi. Modulus elastisitas adalah kemampuan sebuah bahan untuk mengembalikan bentuk aslinya setelah diberi gaya mekanis. Biasanya, modulus elastisitas bahan dinyatakan dalam satuan kilogram per meter kuadrat kg/m2. Banyak bahan yang memiliki modulus elastisitas yang tinggi, yaitu bahan yang memiliki daya tahan terhadap gaya tekan, tarik, atau geser. Ketahanan terhadap oksidasi adalah kemampuan sebuah bahan untuk menahan oksidasi. Oksidasi adalah proses dimana oksigen dimasukkan ke dalam bahan dan dapat menyebabkan kerusakan. Banyak bahan yang memiliki ketahanan terhadap oksidasi yang tinggi, seperti bahan logam dan bahan kimia. Sifat fisika dan kimia adalah dua komponen utama dalam memilih bahan. Sifat fisika bahan mencakup kekuatan mekanik, suhu leleh, suhu perebus, modulus elastisitas, dan ketahanan terhadap oksidasi. Sifat kimia bahan mencakup reaksi kimia, toksisitas, stabilitas, dan daya ikat. Pemilihan bahan yang tepat untuk suatu aplikasi sangat penting untuk menjamin bahwa bahan dapat berfungsi dengan baik. – Mengenal sifat kimia bahan seperti kelarutan, titik didih, titik lebur, titik nyala, dan pH. Sifat fisika dan kimia adalah dua sifat dasar yang harus dipertimbangkan saat memilih bahan. Sifat fisika sifat bahan mencakup properti fisik yang mempengaruhi cara bahan tersebut digunakan dalam produk akhir. Sifat kimia bahan mencakup daya tarik untuk reaksi kimia yang dapat terjadi saat bahan tersebut digunakan. Sifat fisika yang penting untuk dipertimbangkan saat memilih bahan adalah warna, tekstur, titik didih, titik lebur, titik nyala, jenis kekerasan, densitas, dan massa jenis. Warna, tekstur, dan kekerasan bahan dapat ditentukan dengan melihat bahan secara visual. Titik didih, titik lebur, dan titik nyala adalah properti panas yang digunakan untuk menentukan apakah bahan dapat digunakan pada suhu yang ditentukan. Densitas adalah perbandingan massa bahan dengan volume yang sama, dan massa jenis adalah perbandingan antara massa bahan dengan volume murni. Sifat kimia bahan yang perlu dipertimbangkan saat memilih bahan adalah kelarutan, kestabilan, pH, dan sifat reaktif. Kelarutan bahan menentukan apakah bahan dapat larut dalam berbagai cairan. Kestabilan bahan mengacu pada kondisi di mana bahan tidak mudah berubah karena reaksi kimia atau paparan sinar matahari. pH menggambarkan tingkat asam atau basa dari suatu bahan. Sifat reaktif mengacu pada potensi bahan untuk bereaksi dengan bahan lain, yang dapat menyebabkan berbagai reaksi kimia. Ketika memilih bahan, penting untuk mempertimbangkan berbagai sifat fisika dan kimia bahan. Penting untuk memahami properti fisik seperti warna, tekstur, titik didih, titik lebur, titik nyala, jenis kekerasan, densitas, dan massa jenis agar pilihan bahan sesuai dengan aplikasi yang diinginkan. Selain itu, penting untuk mempertimbangkan sifat kimia bahan seperti kelarutan, titik didih, titik lebur, titik nyala, dan pH agar bahan yang dipilih sesuai dengan aplikasi yang diinginkan. Dengan menggabungkan pengetahuan mengenai sifat fisika dan kimia bahan yang tepat, Anda dapat memilih bahan yang memenuhi kebutuhan Anda dengan tepat. – Penting untuk mengetahui sifat fisika dan kimia dari bahan yang akan digunakan untuk memastikan bahwa bahan yang dipilih sesuai dengan tujuan dan jenis proses yang akan dilakukan. Pemilihan bahan yang tepat adalah salah satu aspek penting dalam proses manufaktur. Bahan yang digunakan harus sesuai dengan tujuan dan jenis proses yang akan dilakukan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui sifat fisika dan kimia dari bahan yang akan digunakan untuk memastikan bahwa bahan yang dipilih sesuai dengan tujuan dan jenis proses yang akan dilakukan. Sifat fisika adalah sifat bahan yang dapat diamati secara langsung melalui percobaan fisik. Sifat fisika dapat berupa sifat mekanik, termal, optik, elektrik, magnetik dll. Sifat mekanik adalah sifat bahan yang berhubungan dengan kekuatan, ketahanan dan kekakuan. Sifat termal adalah sifat bahan yang berhubungan dengan konduktivitas termal, suhu leleh, suhu didih, panas jenis. Sifat optik adalah sifat bahan yang berhubungan dengan indeks bias, daya cahaya, cahaya yang diteruskan dan difraksi. Sifat elektrik adalah sifat bahan yang berhubungan dengan resistivitas, kapasitas, dan konduktivitas elektrik. Sifat magnetik adalah sifat bahan yang berhubungan dengan daya magnet, tahanan magnet, dan kuat medan magnet. Sifat kimia adalah sifat bahan yang dapat diamati melalui reaksi kimia. Sifat kimia dapat berupa sifat keseragaman, reaktivitas, kestabilan, ikatan, titik didih, titik lebur dan daya hisap. Sifat keseragaman adalah sifat bahan yang menunjukkan konsistensi atau homogenitas. Sifat reaktivitas adalah sifat bahan yang menunjukkan kemampuannya untuk bereaksi dengan zat lain. Sifat kestabilan adalah sifat bahan yang menunjukkan kemampuannya untuk menahan perubahan dalam kondisi fisik atau kimia. Ikatan adalah ikatan yang memegang komponen zat bersama dan membentuk molekul. Titik didih adalah suhu dimana zat berubah dari cairan menjadi gas. Titik lebur adalah suhu dimana zat berubah dari padat menjadi cairan. Daya hisap adalah kemampuan bahan untuk menyerap, mengikat, dan melepaskan senyawa kimia tertentu. Sifat fisika dan kimia dari bahan yang akan digunakan penting untuk memastikan bahwa bahan yang dipilih sesuai dengan tujuan dan jenis proses yang akan dilakukan. Sifat-sifat ini dapat membantu untuk menentukan jenis bahan yang paling sesuai untuk digunakan dalam proses yang akan dilakukan. Misalnya, jika proses membutuhkan bahan yang tahan terhadap suhu tinggi, maka bahan yang memiliki titik lebur yang tinggi akan dipilih. Jika proses membutuhkan bahan yang tahan terhadap kondisi basah, maka bahan yang memiliki sifat daya hisap yang tinggi akan dipilih. Dengan memahami sifat fisika dan kimia bahan, pemilihan bahan yang tepat dapat dilakukan untuk memastikan bahwa bahan yang dipilih sesuai dengan tujuan dan jenis proses yang akan dilakukan. – Sifat fisika dan kimia yang berbeda antara bahan memungkinkan pemilihan bahan yang tepat sesuai dengan tujuan dan jenis proses yang akan dilakukan. Sifat fisika dan kimia yang berbeda antara bahan memungkinkan pemilihan bahan yang tepat sesuai dengan tujuan dan jenis proses yang akan dilakukan. Hal ini memastikan bahwa bahan yang dipilih dapat berfungsi dengan baik dan memberikan hasil yang diinginkan. Sifat fisika dan kimia yang berbeda akan memiliki pengaruh yang berbeda pada kinerja bahan. Sifat fisika yang berbeda akan mempengaruhi kemampuan bahan untuk melakukan proses tertentu. Beberapa sifat fisika yang penting antara lain berat jenis, kelarutan, titik lebur, titik didih, dan rasio kontraksi. Berat jenis adalah jumlah massa bahan per satuan volume. Berat jenis akan mempengaruhi kemampuan bahan untuk mengendalikan daya yang mengalir melalui jaringan. Kemampuan bahan untuk larut dalam cairan akan mempengaruhi kemungkinan penggunaan bahan tersebut dalam proses kimia dan bio-kimia. Titik lebur dan titik didih adalah suhu dimana bahan akan melebur atau mendidih. Ini akan mempengaruhi kemampuan bahan untuk mengendalikan suhu dalam proses. Rasio kontraksi adalah perbandingan antara ukuran bahan sebelum dan sesudah proses. Ini akan mempengaruhi kemampuan bahan untuk menahan tekanan dan gaya. Sifat kimia yang berbeda juga penting. Beberapa sifat kimia yang penting antara lain kestabilan termal, kemudahan proses, reaksi dengan bahan lain, dan kestabilan dalam penyimpanan. Kestabilan termal adalah kemampuan bahan untuk menahan suhu tanpa mengalami degradasi. Kemudahan proses adalah kemampuan bahan untuk merespon proses secara efisien. Reaksi dengan bahan lain adalah kemampuan bahan untuk bereaksi dengan bahan lain yang ada. Kestabilan dalam penyimpanan adalah kemampuan bahan untuk tetap stabil meskipun disimpan dalam suhu tertentu. Pemilihan bahan yang tepat akan memastikan bahwa proses yang dilakukan dapat berjalan dengan efisien dan memberikan hasil yang diinginkan. Sifat fisika dan kimia yang berbeda antara bahan memungkinkan pemilihan bahan yang tepat untuk tujuan dan jenis proses yang akan dilakukan. Dengan mempertimbangkan sifat fisika dan kimia dari bahan, pemilihan bahan yang tepat dapat memastikan bahwa bahan yang dipilih dapat berfungsi dengan baik dan memberikan hasil yang diinginkan.
Kabel listrik terbuat dari 2 jenis bahan yang dipengaruhi oleh daya hantarnya, yaitu bahan konduktor dan bahan osilator. Daya hantar adalah kemampuan suatu zat untuk menghantarkan panas atau listrik. Berdasarkan sifat ini, benda dapat dibedakan menjadi konduktor, isolator, dan semikonduktor. Bahan yang dapat digunakan sebagai konduktor yaitu bahan yang terbuat dari zat yang mampu menghantarkan elektron dengan mudah, misalnya besi, tembaga emas, dan perak. Sebaliknya, zat yang memiliki kemampuan rendah dalam menghantarkan elektron, seperti plastik dan kayu digunakan sebagai bahan isolator.
Tabel Pertanyaan/Pernyataan untuk Refleksi Terkait Partikel Penyusun Benda dan Makhluk HidupNo Pertanyaan/Pernyataan Ya Tidak1 Apakah kamu bersyukur atas anugerah Tuhan Yang Maha Esa yang telah menyiapkan bumi dengan berbagai unsur di dalamnya untuk kebutuhan makhluk hidup?2 Apakah kamu memiliki rasa ingin tahu yang lebih untuk memperdalam pemahaman pada materi partikel penyusun benda dan makhluk hidup?3 Apakah kamu ingin mengembangkan suatu alat atau teknologi dengan mempertimbangkan sifat zat untuk kemajuan bangsa Indonesia?4 Apakah kamu sudah membuang sampah secara terpisah antara kertas, plastik, logam, dan sampah organik?5 Saya berperilaku jujur dan bertanggung jawab saat melakukan berbagai kerja kelompok pada materi ini. Coba kamu hitung, berapa total skormu dengan ketentuan Jawaban ”ya” mendapat skor 2 dua Jawaban ”tidak” mendapat skor 0 nolBandingkan total skormu dengan kriteria berikutSkor 0 - 3 berarti kamu memiliki sikap yang kurang baik dalam pembelajaran materi partikel penyusun benda dan makhluk 4 - 6 berarti kamu memiliki sikap yang cukup baik dalam pembelajaran materi partikel penyusun benda dan makhluk 7 - 10 berarti kamu memiliki sikap yang baik dalam pembelajaran materi partikel penyusun benda dan makhluk hidup. Untuk kamu yang memiliki sikap kurang baik atau cukup baik,sebaiknya kamu terus berusaha untuk lebih giat lagi dalam belajar!Ilmu Pengetahuan Alam 145Info Tokoh 450 SM Demokritos Menciptakan istilah átomos bahasa Yunani, yang berarti “tidak dapat dibagi- bagi lagi”.Ar-Razi 790 Jabir Ibnu Hayyan 866 Bapak Kimia Modern’. Membuat klasifikasi zat alam Penemu sederet yang sangat bermanfaat. proses kimia, seperti Ia membagi zat yang ada di penyulingan/distilasi, alam menjadi tiga, yakni zat kristalisasi, kalsinasi, keduniawian, tumbuhan, dan dan sublimasi. zat binatang. 1007 Robert BoyleAl-Majriti 1661 Memaparkan rumus dan tata cara Berargumen bahwa materi- pemurnian logam mulia. Tercatat materi di dunia ini terdiri atas berbagai kombinasi sebagai ilmuwan pertama yang “corpuscules”, yaitu atom- membuktikan prinsip-prinsip kekekalan massa yang delapan atom yang berbeda. abad berikutnya dikembangkan kimiawan Barat bernama Lavoisier. John Dalton Antoine Lavoisier 1789 1803 Menemukan hukum 1967 Setiap unsur mengandung atom-atom kekekalan massa tunggal unik dan atom-atom tersebut selanjutnya dapat bergabung untuk Abdus Salam membentuk senyawa-senyawa kimia. Mengemukakan teori “Unifying the Forces”. Bahwa, arus lemah dalam inti atom diageni oleh tiga partikel yang masing-masing memancarkan arus atau gaya Kelas IX SMP/MTs Semester 2Rangkuman1. Setiap benda dan makhluk hidup tersusun oleh molekul- molekul. Molekul ini tersusun atas partikel yang lebih kecil yaitu Atom tersusun atas partikel subatom yaitu proton yang memiliki muatan positif, elektron yang memiliki muatan negatif, dan neutron yang tidak Sifat-sifat suatu materi atau benda yang berbeda disebabkan oleh perbedaan susunan molekul-molekul dalam materi itu, jenis ikatan kimia, serta perbandingan jumlah dan jenis atom dalam suatu Ada beberapa teori perkembangan atom, yaitu teori Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr, dan teori atom Partikel subatom banyak dimanfaatkan dalam kehidupan, misalnya elektron digunakan pada mikroskop elektron dan Setiap atom memiliki nomor atom dan nomor massa. Nomor atom menunjukkan jumlah proton, sedangkan nomor massa menunjukkan penjumlahan proton dan Molekul dan atom yang menerima atau melepas elektron menjadi bermuatan dan membentuk Proses pembentukan ion disebut ionisasi. Ion yang bermuatan positif disebut kation, sedangkan ion yang bermuatan negatif disebut anion. Gaya tarik-menarik antara kation dan anion dalam senyawa tersebut disebut ikatan Pembentukan ikatan kimia melalui penggunaan bersama elektron antar dua atom disebut dengan ikatan Susunan elektron di dalam suatu atom disebut dengan konfigurasi Tingkat energi dalam suatu atom berturut-turut adalah tingkat energi K, L, M, N, dan seterusnya. Tingkat energi K merupakan tingkat energi pada kulit ke-1 n=1, tingkat energi L pada kulit ke-2 n=2, dan Tingkat energi K atau n=1 dapat ditempati oleh 2 elektron, L atau n=2 dapat ditempati oleh 8 elektron, M atau n=3 dapat ditempati oleh 18 elektron dan Pengetahuan Alam 14713. Uji nyala dapat digunakan untuk mengetahui kandungan beberapa unsur dalam suatu senyawa secara sederhana14. Setiap zat memiliki sifat yang unik dan berbeda dengan zat lain yang disebabkan oleh perbedaan jumlah dan jenis atom penyusun suatu zat, perbedaan ikatan, atau perbedaan struktur susunan atom atau molekul-molekul Intan dan grafit tersusun dari atom yang sama yaitu atom karbon C, namun membentuk struktur dan jenis ikatan yang berbeda sehingga dapat dihasilkan karakteristik yang berbeda. Pada intan masing-masing atom karbon C mengikat empat atom karbon C lainnya dengan ikatan kovalen membentuk struktur Sifat fisika merupakan sifat yang dapat diamati dengan tanpa mengubah ciri-ciri dan komposisi suatu zat dan tidak berhubungan dengan pembentukan zat baru, misalnya kerapatan, kekerasan, elastisitas, daya hantar, viskositas, kemagnetan, titik didih, titik beku, dan titik Sifat kimia adalah sifat yang tampak pada suatu zat ketika zat tersebut mengalami perubahan atau reaksi menjadi zat lain, misalnya kestabilan, korosifitas, dan Kelas IX SMP/MTs Semester 2Bagan Konsep Partikel Penyusun Benda dan Makhluk Hidupterdiri atas diidentifikasi melaluiMolekul Jika bermuatan membentuk Uji nyala tersusun Ion atasAtom menentukan Sifat Zat dapat Sifat Fisikadijelaskan dikelompokkan Kerapatanmelalui menjadi Perkembangan Teori Atom Kekerasan Teori atom J. Dalton Elastisitas Teori atom Thomson Teori atom E. Rutherford misalnya Daya hantar Teori atom N. Bohr Viskositas Kemagnetan Teori atom Modern Titik didihmemiliki Nomor Atom Titik beku Nomor Massa Titik lelehmemiliki Partikel Subatomtersusun Sifat Kimia Kestabilanatas Protonterdiri atas Korosifitas Neutron misalnya Kereaktifan misalnya Elektron Ikatan Ion berperan dalam pembentukan Ikatan Kimia Ikatan KovalenIlmu Pengetahuan Alam 149Uji KompetensiA. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!1. Bagian terkecil dari suatu materi yang masih memiliki sifat materi tersebut disebut …. A. atom B. unsur C. partikel D. molekul2. Dua atom atau lebih yang bergabung melalui ikatan kimia, baik antara atom-atom yang sama maupun atom-atom yang berbeda disebut …. A. atom B. molekul C. larutan D. campuran3. Berikut ini yang bukan merupakan partikel penyusun atom adalah …. A. proton B. neutron C. elektron D. kulit atom4. Kalsium mempunyai nomor atom 20 dan nomor massa 40. Jumlah proton yang terdapat dalam atom kalsium adalah …. A. 10 B. 20 C. 30 D. 405. Atom atau sekelompok atom yang bermuatan listrik disebut …. A. ion B. unsur C. molekul D. senyawa150 Kelas IX SMP/MTs Semester 26. Berikut ini yang bukan merupakan penyebab perbedaan sifat suatu zat dengan zat lain adalah .... A. perbedaan jumlah neutron suatu zat A. perbedaan ikatan atom penyusun suatu zat B. perbedaan jumlah dan jenis atom penyusun suatu zat C. perbedaan struktur susunan atom penyusun suatu zat7. Berikut ini yang bukan merupakan sifat fisika suatu zat adalah .... A. kerapatan B kekerasan C. elastisitas D. kestabilan8. Berdasarkan elastisitasnya, bahan berikut yang cocok digunakan sebagai bahan pembuatan skok shock absorber kendaraan bermotor adalah .... A. besi B baja C. karet D. aluminium9. Zat yang digunakan untuk menurunkan titik beku dan digunakan sebagai pendingin mesin kendaraan bermotor adalah .... A. glukosa B. glikogen C. etilen glikol D anti freeze protein10. Bahan berikut yang paling sesuai digunakan sebagai bahan pembuatan peralatan memasak adalah .... A. besi B timah C. tembaga D. aluminiumIlmu Pengetahuan Alam 151B. Jawablah dengan benar pertanyaan berikut!1. Atom tersusun atas partikel subatom yaitu proton, neutron, dan elektron. Jelaskan peranan elektron dalam kehidupan sehari-hari!2. Iodin I merupakan salah satu zat penyusun tubuh manusia. Jelaskan apa fungsi zat tersebut bagi tubuh dan dampak yang terjadi jika tubuh kekurangan iodin!3. Mengapa bahan yang terbuat dari stirofoam tidak baik digunakan sebagai pembungkus makanan? Jelaskan!4. Perhatikan kabel listrik berikut. Isolator Konduktor Sebutkan beberapa bahan yang sesuai digunakan untuk membuat kabel listrik tersebut. Jelaskan sifat fisika dan kimia yang mendukung pemilihan bahan tersebut!5. Intan dan grafit merupakan zat yang sama-sama tersusun atas atom karbon. Jelaskan apa perbedaan antara intan dan grafit beserta penyebabnya!152 Kelas IX SMP/MTs Semester 2Ayo, Kita Kerjakan Proyek Melakukan Penyelidikan tentang Sifat Fisika dan Kimia Bahan dan Pemanfaatannya dalam Kehidupan Sehari-hari Permasalahan Suatu bahan, digunakan untuk membuat alat-alat atau bendatertentu dalam kehidupan sehari-hari karena memiliki sifat fisikadan sifat kimia tertentu. Agar kita dapat menghasilkan alat yangberkualitas, kita perlu memahami sifat fisika dan sifat kimia suatubahan. Perencanaan1. Buatlah kelompok yang terdiri dari 4-5 Identifikasi sifat-sifat fisika dan sifat-sifat kimia suatu bahan dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari. Pelaksanaan Apa yang kamu perlukan?1. Alat tulis2. Kertas lembar pengamatan3. Kamera apabila ada Apa yang harus kamu lakukan?1. Amatilah alat-alat atau benda-benda yang terdapat di lingkungan sekitar Identifikasilah jenis bahan yang digunakan! Tulislah hasil temuanmu pada tabel pengamatan. Tabel Hasil Penyelidikan Berbagai Jenis Bahan, Sifat Fisika, Sifat Kimia dan PemanfaatannyaNo Jenis Sifat Fisika Sifat Kimia Pemanfaatan Bahan1 dapat dilengkapi dengan foto2 Ilmu Pengetahuan Alam 1533. Analisislah sifat fisika dan sifat kimia dari bahan yang kamu temui! Kamu dapat melengkapi sifat fisika dan sifat kimia suatu bahan dari berbagai Jika kamu memiliki kamera, lengkapi tabel pengamatanmu dengan foto dari alat dan benda yang kamu temukan. Penilaian Penilaian dilakukan berdasarkan1. Produk berupa laporan dari hasil Presentasi hasil penyelidikanmu di depan Kelas IX SMP/MTs Semester 2278 Kelas IX SMP/MTs Semester 2
jelaskan sifat fisika dan kimia yang mendukung pemilihan bahan tersebut